Setiap anggota di Herbaltum akan dipoles menjadi leader, hingga partner... Apakah Anda salah satunya?
Bukan untuk :
Mental Karyawan
Mental Ga Mau Maju
Mental Miskin
Posisi yang dibutuhkan
CEO (chief executive officer)
CTO (chief technology officer)
CFO
COO
CMO
CEO
CEO Atau Chief Executive Officer – Bos Perusahaan
Jabatan yang satu ini bisa dikatakan adalah yang paling tinggi di dalam suatu perusahaan. Makanya tidak heran jika dipanggil dengan sebutan bos besar. Kepanjangan dari CEO sendiri adalah chief executive officer, atau pemimpin jajaran eksekutif perusahaan. intinya adalah sebagai pemimpin dari pemimpin bagian kecil atau divisi lain di perusahaan. Seorang CEO wajib tahu segala yang terjadi di suatu perusahaan. Caranya adalah menerima semua laporan dari kepala manajemen atau divisi di dalam organisasi tersebut. Setelah mendapat informasi tersebut, maka tugas dari seorang CEO akan berlanjut ke pelaporan pada jajaran direktur perusahaan. Yang kemudian akan diambil keputusan besar tentang aturan dan strategi.
Lalu siapa saja yang bekerja dan harus melakukan laporan pada CEO? Semua jajaran kepala harus melapor, termasuk COO, CBDO (chief business development officer), CFO, CMO, CCO (bagian komunikasi), CCO (kepala bidang kreatif), CHRO (bagian sumber daya manusia), dan masih banyak lainnya. Jadi, boss perusahaan ini tidak santai begitu saja. Jika melihat informasi tersebut, bisa dikatakan bahwa tugas chief executive officer adalah sebagai pembuat keputusan besar. Yang pastinya perlu ilmu, pertimbangan, dan diskusi dengan banyak orang. Pasalnya, hasil keputusan tersebut adalah tanggung jawab besar yang mencakup keberlangsungan perusahaan.
Pada umumnya, posisi ini adalah wajah dari perusahaan. Seseorang yang menjabat tugas ini akan sering dikenal oleh publik. Contohnya adalah Mark Zuckerberg, Steve Job, atau si Nadiem Makarim yang menjadi seorang CEO dari suatu perusahaan kenamaan. Berbicara tentang pendapatan, CEO bisa mendapat penghasilan yang sangat tinggi. Pasalnya, posisi ini cuma bisa didapat oleh mereka yang berkompetensi dan punya skill kepemimpinan yang baik. Kalau kamu ingin jadi CEO, pastikan kamu bisa menjadi pribadi yang bertanggung jawab, bisa mengatur dan mengerjakan tugas yang luas. Apalagi untuk perusahaan kecil, yang biasanya tugas CEO jadi lebih bermacam macam.
Seperti mengatur keseharian suatu perusahaan, proses rekrutmen, hingga masalah keuangan. Seseorang dengan tanggung jawab besar dan bos pemegang keberlangsungan perusahaan bisa dijadikan definisi apa itu CEO dalam perusahaan. Jadi sebelum kamu iri duluan, lebih baik tahu tugasnya yang begitu rumit.
CEO – FOUNDER
Kalau kamu sedang mencari lowongan pekerjaan dan membaca profil perusahaan, pasti pernah menemukan istilah CEO, founder, atau co-founder. Lalu sebenarnya siapa mereka? Pada dasarnya, jabatan founder itu bisa diartikan secara harfiah sebagai penemu atau perintis usaha. Jadi kamu tidak perlu bingung akan pengertiannya.
Tapi kalau menyangkut perbedaan, sudah jelas sekali CEO dan Founder memiliki tugas yang berbeda. Founder adalah istilah yang diberikan secara khusus untuk orang pertama yang menemukan ide usaha atau sebagai penggagas. Dari sini, nama co-founder bisa didapat kalau penemunya lebih dari satu. Beda dari founder dan co-founder bisa dikatakan muncul dari besar aset yang dimiliki. Founder adalah nomor satu dengan jatah lebih gede, sedangkan co-founder akan mengikuti. Pembagian itu akan bergantung dengan pihak yang bersangkutan. Dari situ sudah jelas kalau chief executive officer adalah pemimpin dan founder adalah pencetus. Jadi bisa digaris bawahi bahwa kedua posisi tersebut berbeda. Namun, tidak menutup kemungkinan kalau founder juga bisa menjadi CEO. Karena itulah tidak sedikit pengusaha yang punya jabatan CEO-founder dari perusahaan blabla. Hal tersebut kerap terjadi pada perusahaan rintisan, organisasi usaha skala kecil, atau perusahaan yang baru dibangun. Salah satu contoh yang paling mudah dipahami adalah Mark Zuckerberg. Siapa sih yang tidak iri dengan kesuksesan Mark sebagai CEO dan founder Facebook? Asal kamu tahu, Facebook memiliki 4 orang co-founder yang merupakan teman Mark. Selain itu, Mark sebagai penemu utama akhirnya turun tangan langsung untuk menjadi CEO perusahaan global tersebut.
CEO – OWNER
Kalau bicara tentang founder, pasti nama owner akan ikut muncul. Lalu siapa owner itu dalam suatu perusahaan? Jawabannya gampang, artikan saja bahwa owner itu adalah pemilik usaha. Jabatan ini bisa diampu oleh perorangan atau kelompok, sehingga jatah bagi hasilnya pun akan bergantung dengan mereka. Apakah founder adalah owner? Untuk pertanyaan ini, jawabannya adalah kemungkinan besar iya. Sebagai founder, maka kamu akan banyak melakukan investasi. Sehingga kamu bisa mendapat bagian saham perusahaan. Bicara soal investasi, kata owner ini juga berkaitan dengan mereka yang berinvestasi atau memiliki saham.
Tidak sedikit founder yang merangkap menjadi owner dan CEO. Meski apa itu CEO lebih mengarah sebagai boss, tapi CEO sendiri bisa dianggap tidak memiliki kehendak akan perusahaan tersebut karena tidak punya saham. Tidak punya saham bisa terjadi karena tidak melakukan investasi, atau saat mereka menjual saham pada pihak lainnya. Jadi secara otomatis orang tersebut tidak akan disebut sebagai owner atau pemegang saham lagi. Meski demikian, tugas chief executive officer adalah sebagai pemimpin perusahaan tidak akan berubah. Jadi meski bukan owner atau founder, posisi tertinggi pada suatu usaha tersebut bisa saja diberikan pada orang tertentu yang kompeten memimpin usaha.Intinya, bedanya ceo dan owner ada pada kedudukan dan fungsional pejabat. Owner lebih mengarah kepada kepemilikan yang berkaitan dengan saham dan investasi yang diberikan. Sedangkan CEO lebih mengacu pada tugas seseorang sebagai pemimpin tertinggi perusahaan, yang mana bertanggung jawab akan keberlangsungan suatu usaha. Kedua istilah (founder dan owner) tersebut tidak memiliki tugas secara langsung pada internal perusahaan. Mereka tidak memiliki hak khusus atau langsung akan keputusan dan operasional usaha. Dengan demikian, istilah ini bisa dipegang oleh semua orang. Baik yang memiliki campur tangan secara langsung atau tidak pada suatu usaha yang sedang berjalan. Itulah beberapa hal yang bisa kamu jadikan informasi akan sebuah perusahaan. Mengenali tugas dan juga tanggung jawab CEO, COO, CMO atau CFO bisa menjadi bantuan untuk beradaptasi di dunia kerja baru. Hitung hitung kamu bisa lebih tahu posisi kamu di perusahaan, dan melakukan pekerjaan lebih baik. Siapa tahu, kamu punya kesempatan untuk menjadi seperti mereka.
Tugas seorang CEO (Chief Executive Officer; Amerika Serikat) atau MD (Managing Director; Britania Raya) perusahaan ditetapkan olehdewan direkturatau otoritas organisasi lain, tergantung struktur hukum organisasi. Tugas mereka bisa luas atau terbatas dan biasanya diutamakan dalam delegasi otoritas formal.Umumnya, CEO/MD bertugas sebagai seorang komunikator, pengambil keputusan, pemimpin, pengelola (manajer), dan eksekutor. Peran komunikator melibatkan pers dan seisi dunia luar, serta manajemen dan karyawan organisasi; peran pengambil keputusan mencakup keputusan tingkat tinggi terkait kebijakan dan strategi. Sebagai pemimpin, CEO/MD memberi saran kepada dewan direktur, memotivasi karyawan, dan menggerakkan perubahan dalam organisasi. Sebagai manajer, CEO/MD mengawasi operasi organisasi setiap hari, bulan, dan tahun.[4]
Secara umum, peran seorang CEO mencakup beberapa hal berikut:
merancang dan mengomunikasikan visi perusahaan
memotivasi anggota tim
merekrut anggota tim
memprediksi tren pasar
menguraikan strategi bisnis perusahaan
membangun hubungan dengan investor
mengatur biaya dan anggaran
Direktur
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
(Dialihkan dari Dewan direksi)
Loncat ke navigasiLoncat ke pencarianDirektur(dalam bentuk jamak disebutdireksi[1][2]ataudewan direksi; kadang disebut jugajajaran direksiataudewan/jajaran direktur) adalah seseorang yang ditunjuk untuk memimpin suatu lembaga perusahaanpemerintah,swasta, atau lembaga pendidikanPoliteknik. Kepemimpinan lembaga perusahaan yang kemudian disebut instansiPerseroan terbatas(PT), dipimpin oleh Direktur (non-pendidikan) . Kepemimpinan lembaga pendidikan politeknik yang kemudian disebut Institusi Pendidikan politeknik, dipimpin oleh Direktur (pendidikan).Direktur (non-pendidikan) dapat seseorang yang memiliki perusahaan tersebut atau orangProfesionalyang ditunjuk oleh pemilik usaha untuk menjalankan dan memimpin perseroan terbatas. Penyebutan direktur dapat bermacam-macam, yaitu dewan manajer, dewan gubernur, atau dewan eksekutif. Peraturan terhadap direktur terdapat dalamUU No. 40 Tahun 2007Tentang Perseroan Terbatas dijabarkan fungsi, wewenang, dan tanggung jawab direksi.
Seorang direktur atau dewan direksi dalam jumlah direktur dalam suatu perusahaan (minimal satu), yang dapat dicalonkan sebagai direktur, dan cara pemilihan direktur ditetapkan dalam anggaran dasar perusahaan. Pada umumnya direktur memiliki tugas antara lain:
memimpin perusahaan dengan menerbitkan kebijakan-kebijakan perusahaan atau institusi
memilih, menetapkan, mengawasi tugas dari karyawan dan kepala bagian (manajer) atau wakil direktur
menyetujui anggaran tahunan perusahaan atau institusi
menyampaikan laporan kepada pemegang saham atas kinerja perusahaan atau institusi
Direktur atau dewan direksi diIndonesiamerupakan penyebutan secara umum terhadap pemimpin suatu perusahaan dalam Perseroan Terbatas (PT).
Pengangkatan dan pemberhentian Direktur
Direktur diangkat dan diberhentikan dengan persetujuan dariRUPSyang kemudian dilaporkan kepada Menteri Hukum dan HAM untuk dicatatkan dalam daftar wajib perusahaan atas pergantian direktur. Dalam pengangkatan direktur diusulkan oleh anggota RUPS yang memiliki wewenang untuk mengusulkan direktur.
Tugas dan kewenangan
Eksternal
mewakili untuk melakukan sinergikerjasamadengan perusahaan yang lain baik dalam skala Nasional maupun skala Internasional.
mewakili dalam perkarapengadilanatau hukum perusahaan baik dalam skala Nasional maupun skala Internasional.
Internal
mengurus dan mengelola untuk kepentingan perusahaan yang sesuai dengan maksud dan tujuan sesuai dengan kebijakan.
menjalankan kepengurusan sesuai dengan kebijakan yang tepat (keahlian, peluang, dan kelaziman usaha) yang ditentukan dalam UU Perseroan Terbatas dan anggaran dasar di perusahaan.
Tanggung jawab
Direktur bertanggung jawab atas kerugian yang disebabkan direktur tidak menjalankan kepengurusan sesuai dengan maksud dan tujuan anggaran dasar. Kebijakan yang tepat dalam menjalankan sertaUU No. 40 Tahun 2007Tentang Perseroan Terbatas dan atas kerugian PT, direktur akan dimintakan pertanggung jawabannya baik secaraPerdatamaupunPidana. Sedangkan, ketentuanPasal 66 ayat (1) Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012tentang Pendidikan Tinggi danPasal 29 ayat (10) Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 2014, danUndang-Undang Nomor 12 Tahun 2012tentang Pendidikan Tinggi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 158, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5336).Apabila kerugian PT disebabkan kerugian bisnis dan direktur telah menjalankan kepengurusan PT sesuai dengan maksud dan tujuan PT anggaran dasar, kebijakan yang tepat dalam menjalankan kep sertaUU No. 40 Tahun 2007Tentang Perseroan Terbatas, atau ketentuanPasal 66 ayat (1) Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012tentang Pendidikan Tinggi danPasal 29 ayat (10) Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 2014, danUndang-Undang Nomor 12 Tahun 2012tentang Pendidikan Tinggi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 158, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5336), maka direktur tidak dapat dipersalahkan atas kerugian karena dianggap telah sesuai dengan prosedur aturan yang berlaku.
CEO: Chief Executive Officer, bisa disebut Direktur UtamaDia bertanggung jawab menentukan arah perusahaan dan juga menentukan business model perusahaan, memastikan perusahaan menghasilkan keuntungan maksimal bagi pemegang saham. Dia bisa memutuskan untuk berganti haluan / banting stir, membuka dan menutup cabang, menambah atau mengurangi lini bisnis atau produk, melakukan perjanjian strategis dengan perusahaan lain, sampai mengakuisisi perusahaan lain atau menjual unit usaha perusahaannya sendiri, bahkan sampai menjual perusahaannya sendiri. Jadi hidup mati perusahaan memang di tangan CEO.
membuat keputusan yang berhubungan dengan sumber daya manusia, seperti merekrut, memecat, menggaji, keuntungan, dan akuisisi
merumuskan dokumen keuangan
membahas kesehatan keuangan perusahaan dengan CEO
4. CMO (chief marketing officer)
CMO bertanggung jawab atas semua aspek pemasaran, meliputi riset pasar dan strategi kehumasan untuk menjaga citra perusahaan di mata publik.
CMO Atau Chief Marketing Officer – Kepala Bagian Pemasaran
Dari rentetan figur penting perusahaan, peringkat keempat didapatkan oleh CMO atau chief marketing officer. Jika ditranslasikan, kamu pasti tahu kalau posisi ini akan bekerja dengan segala hal tentang marketing atau pemasaran. Sudah jelas kalau sebuah perusahaan tidak akan bisa berkembang tanpa adanya promosi dan pemasaran yang baik. Tugas CMO itulah yang akan menjadi seorang penanggung jawab dan pengambil keputusan akan semua hal tentang pemasaran. Lalu bagaimana dengan marketing direktur? Kedua istilah CMO dan marketing direktur ini kerap dipertanyakan. Nyatanya memang membingungkan, karena banyak anggapan yang mengatakan sama dan tidak sama.
Kalau kamu cari tahu lebih dalam, kemungkinan besar kedua istilah itu bukanlah posisi yang sama. Apa itu CMO dalam perusahaan dianggap lebih tinggi dari marketing director. Alasannya karena tanggung jawab dan tugasnya lebih luas, plus CMO termasuk dalam deretan unsur pemimpin perusahaan yang sangat penting bersama CEO, COO, dan CFO. Agar lebih jelas, sebenarnya tugas dari CMO sendiri sangat beragam. Sebagai Chief atau ketua, maka perannya sebagai penanggung jawab. Sedangkan tugasnya akan lebih berfokus untuk mengawasi semua perencanaan, pelaksanaan, pengembangan, kendala, bahkan forecast akan kegiatan pemasaran di waktu ke depan.
Secara umum, lingkup kerja CMO meliputi:
mengembangkan strategi pemasaran
melaksanakan riset pasar
menjaga citra perusahaan
menciptakan kampanye humas (PRcampaign)
5. COO (chief operating officer)
COO Atau Chief Operating Officer – Kapten Operasional
Chief operating officer, jika diartikan ke dalam bahasa Indonesia adalah staf kepala bagian operasional. Dari namanya saja sudah jelas kalau orang ini punya jabatan khusus untuk menangani segala hal berkaitan dengan operasional kerja.
COO: Chief Operating Officer, bisa juga disebut Direktur OperasionalDia mengimplementasikan seluruh ide dan gagasan CEO menjadi nyata, membebaskan CEO untuk menghasilkan ide dan gagasan yang baru. Selain implementasi, juga optimasi, yaitu implementasi dengan biaya paling rendah, waktu paling cepat, hasil paling baik, kinerja paling tinggi. COO bisa mirip seperti CEO bayangan.
Mungkin lebih mudahnya, kamu bisa menganggap jabatan ini sebagai kepala kapten kerja. Posisinya berada di bawah CEO atau boss besar, jadi kamu juga bisa menyebutnya seperti boss kecil. Jangan kaget dengan nama sebutan itu, karena tidak sedikit perusahaan yang menamai jabatan ini sebagai executive vice president. Atau bisa juga disebut sebagai wakil presiden. Meski boss kecil, tapi kamu tidak bisa remehkan tugasnya.
Tugas utama dari jabatan ini adalah memegang tanggung jawab operasional internal perusahaan. Biasanya tugas itu juga berkaitan dengan pengambilan keputusan operasional. Mulai dari pembagian tugas, marketing, riset, perkembangan produk, hingga quality control. Itulah yang menjelaskan apa itu COO dalam perusahaan. For your Information (FYI), di Indonesia sendiri CEO dan COO sering dikaitkan satu sama lain. Ada yang beranggapan kalau COO adalah pelengkap CEO. Jika Chief executive officer adalah wajah perusahaan di muka publik, maka Chief operating officer adalah wajah khusus untuk internal. Bahkan, tidak sedikit COO yang ternyata lebih kaya kemampuan teknik daripada si CEO.
Di perusahaanstartup, biasanya COO berperan untuk:
mengatur perusahaan
sebagai penghubung antara karyawan dan CEO
mengatur bisnis inti
Chief Financial Officer
CFO: Chief Financial Officer, bisa disebut Direktur Keuangan atau Finance DirectorDia yang bertanggung jawab atas seluruh aktivitas keuangan perusahaan, mulai pencatatannya untuk menghasilkan laporan keuangan yang akurat dan tepat waktu sampai mengelola aset perusahaan, baik aktiva tetap maupun aktiva lancar. Dalam konteks uang, dia yang mengusahakan agar perusahaan selalu punya cashflow dalam segala situasi. Bila perusahaan untung terus sehingga menumpuk uang, dia juga bertanggung jawab agar uangnya tidak menganggur, tapi bisa berkembang lagi selain melalui operasional perusahaan, biasanya melalui berbagai instrumen finansial. Dia juga yang mengurusi kredit perusahaan di tingkatan strategis, seperti perlu kredit seperti apa, dari bank mana, dan melakukan negosiasi terkait persyaratannya agar mendapatkan yang paling mudah dan paling menguntungkan untuk perusahaan.
CFO adalah eksekutif senior yang bertanggung jawab untuk mengelola keuangan sebuah perusahaan. Dalam sebuah perusahaan, tugas CFO adalah melacak arus kas dan perencanaan keuangan sebuah perusahaan. Selain itu, CFO juga bertugas menganalisis kekuatan, kelemahan keuangan perusahaan serta mengusulkan tindakan korektif pada perusahaan.Lebih sederhananya, CFO adalah jabatan yang mengemban tugas sama dengan bendahara. Bahkan, beberapa perusahaan menyebutnya dengan bendahara. Yakni devisi keungan yang bertugas dan bertanggung jawab terhadap pengelolaan keuangan serta akuntansi perusahaan.Divisi ini harus membuat akuntansi atau laporan keuangan setiap periode tertentu. Mereka harus menyelesaikan akuntansi tersebut sesuai tanggal yang telah ditentukan.
CFO Atau Chief Financial Officer – Kepala Bagian Keuangan
Kalau kamu masuk atau diterima di perusahaan yang sudah cukup besar, biasanya akan ada bagian divisi keuangan tersendiri. Divisi khusus soal duit ini pasti akan memiliki pemimpin yang bertanggung jawab akan semua operasional anak buahnya. Jabatan itu disebut dengan CFO atau Chief Financial Officer, yang bisa diartikan kepala bagian keuangan.
Karena ditunjuk sebagai kepala suatu divisi, maka tugasnya lebih mengerucut lagi. yakni semua hal yang berkaitan dengan uang, seperti mengawasi perencanaan, melakukan pencatatan, sampai mengurus administrasi keuangan organisasi tersebut. Sebenarnya, jabatan ini tidak sepamor dua posisi lainnya, karena lebih banyak bekerja di belakang meja. Kalau kamu berminat ingin menjadi seorang CFO, siap siap saja dengan berjibun tugas yang akan kamu kerjakan. Pada dasarnya, setiap CFO dituntut untuk mampu melakukan segala hal berkaitan dengan keuangan. Di perusahaan skala kecil, tugasnya mencakup perbendaharaan, fungsi akuntansi, dan perhitungan lainnya. Tapi dalam suatu perusahaan di bidang keuangan, fungsi, posisi, dan apa itu CFO dalam perusahaan akan sangat krusial. Sedangkan untuk perusahaan di bidang lain, posisi ini berada di tingkat ketiga. Yang mana masih berkaitan langsung dengan segala keputusan CEO dan COO.
Tugas CFOSelayaknya seorang bendahara, CFO memiliki tugas yang tidak jauh-jauh dengan keuangan. Berikut secara lebih terperinci lagi mengenai tugas CFO yang ternyata ada beberapa:1. Mengelola keuanganSebelumnya, kita sudah membahas tentang tugas-tugas yang dilakukan oleh CFO, salah satunya yakni mengelola keuangan. CFO berkewajiban mengetahui dan melaporkan tentang input signifikan dalam investasi perusahaan. Laporan ini disampaikan pada CEO (Chief Executive Officer).Laporan yang dilakukan oleh CFO ini juga berkaitan dengan struktur modal dan bagaimana perusahaan mengelola pendapatan serta pengeluara. CFO Bersama dengan CEO memiliki peran kunci dalam kesuksesan perusahaan dalam jangka Panjang.CFO juga mengawasi struktur modal perusahaan, menentukan keseimbangan antara hutang, ekuitas, dan pembiayaan internal. Dan jika terdapat masalah dalam struktur modal ini, CFO memiliki kewajiban untuk mengatasinya.2. Membuat akuntansi keuangan perusahaan (historical financial)Selain memastikan arus modal, tugas tim CFO yang lain adalah menyelesaikan buku akuntansi secara tepat waktu. CFO harus mengetahui sirkulasi keuangan perusahaan secara rinci. Rincian tersebuat direkam dalam laporan keuangan yang harus diselesaikan dalam periode tertentu. Laporan ini selain harus detail, juga harus bisa dipertanggungjawabkan keasliannya.Begitupun juga dalam proses penggitungan dan pencatatan keuangan. CFO harus detail baik dengan item-item pemasukan pengeluaran, maupun pada digit angka. Karena, apabila ada satu digit yang keliru, akurasi dariHistorical financialini menjadi tidakfalid.3. AnalisTak hanya mampu mengurusi soal keuangan saja, CFO juga harus mampu melakukan analisa yang mendalam dan tajam, tentang hal-hal strategis yang dapat menguntungkan perusahaan. Contoh sederhana yakni, CFO produsen sebuah mobil. Tim CFO harus mampu menganalisa desain mobil seperti apa yang akan laris dipasaran dan akan menguntungkan perusahaan di masa yang akan datang.Aspek tugas CFO dalam hal ini mencangkup peramalan dan strategi ekonomi yang akan diterapkan. Lebih jelasnya, tim CFO harus bisa memprediksi atau meramalkan keberhasilan penerapan sebuah strategi ekonomi sebuah proyek perusahaan. Oleh sebab itu, menempati posisi sebagai CFO tentu bukan hal mudah. Ia harus memilikitreckrecordmengelola perusahaan dalam waktu yang lama, atau faham betul tentang dunia bisnis.4. KrediturTantangan terbesar dari CFO adalah tentang bagaimana mereka mampu menyelesaikan utang perusahaan. Setiap perusahaan tentu memiliki jumlah utang usahanya masing-masing, dan tugas CFO yakni bagaimana sirkulasi keuangan diatur sedemikian rupa, agar proyek yang dijalankan mampu berjalan lancer, menguntungkan bagi perusahaan dan mampu menutupi utang.Beberapa CFO mengaku, bahwa hal ini adalah tantangan tersendiri bagi CFO. Karena, CFO harus berfikir keras bagaimana sirkulasi perekonomian perusahaan tetep berjalan lancer, sehingga tidak menumpuk hutang. Jadi, tak heran jika CFO ketat dalam keuangan, dan kritis saat analisis serta prediksi.Seorang CFO juga harus mahir dalam menentukan strategi pelunasan hutang-hutang ini. Terlebih jika terjadi ketidak stabilan perekonomian nasional maupun global, seperti rupiah yang melemah atau bisnis yang kurang lancar. Berbagai strategi yang matang, tentu harus diambil oleh CFO untuk penyelamatan perekonomian perusahaan.5. PenghubungSecara spesifik CFO memiliki tugas sebagai penghubung antara perusahaan dan mitra bisnis. Mitra bisnis bisa berupa sesama perusahaan, pemberi modal, bankerdan mitra bisnis lainnya. Sebelum projek bisnis dilakukan ia harus bisa menarik hati mitra bisnis, dan saat bisnis tengah berlangsung ia harus pandai menjaga relasi dari mitra bisnis.6. Berkomunikasi dengan mitra bisnisSeorang CFO juga harus pandai dalam berkomunikasi, terutama mahir berkomunikasi dengan mitra bisnis. Hal ini, tentusaja demi kelancaran proyek bisnis yang tengah dijalankan. Seorang CFO harus menarik saat memaparkan program yang akan dijalankan, dan harus mahir menjaga komunikasi, selama proyek dijalankan.Ini sebabnya mengapa, menjadi seorang CFO tidak cukup paham akuntansi dan struktur modal saja, ia juga harus memiliki kemampuan komunikasi publik yang baik agar tejaganya komukasi dan relasi yang baik pula antara perusahaan dan pihak mitra bisnis.
Komisaris
Artikel ini perludiwikifikasi agar memenuhi standar kualitasWikipedia. Anda dapat memberikan bantuan berupa penambahan pranala dalam, atau dengan merapikan tata letak dari artikel ini.KembangkanUntuk keterangan lebih lanjut, klik [tampilkan] di bagian kanan..
Di banyak negara-negara Eropa dan Asia, ada dua dewan (board), dewan eksekutif yang melaksanakan kegiatan sehari-hari, dan dewan pengawas (yang dipilih oleh para pemegang saham) yang bertugas mengawasi dewan eksekutif. Di negara-negara ini, presiden direktur (CEO, chief executive atau managing director) mengetuai dewan eksekutif dan presiden komisaris mengetuai dewan pengawas. Kedua posisi ini selalu dipegang oleh dua orang berbeda. Ini dilakukan untuk membedakan tugas manajemen oleh dewan eksekutif, dan tugas memerintah/mengawasi (governance) oleh dewan pengawas. Hal ini memberikan kejelasan atas garis-garis kewenangan. Tujuannya adalah untuk menghindari konflik minat dan terpusatnya kekuasaan di tangan satu orang. Ada paralelisme yang sangat kuat di sini dengan struktur pemerintahan, dimana biasanya ada pemisahan antara kabinet politik dengan manajemen pelayanan sipil (civil service). Di Amerika Serikat,the board of directors(dipilih oleh para pemegang saham) sering disejajarkan dengan dewan pengawas, sedangkanexecutive boardsering disebut sebagai executive committee (operating committee atau executive council), terdiri dari CEO dan bawahan langsungnya (C-level officers yang lain atau division/subsidiary heads).
Komisaris sebuah organisasi adalah anggota dewan pengawasnya. Beberapa istilah spesifik digunakan untuk menjelaskan keberadaan atau ketiadaan hubungannya terhadap organisasi tersebut.Komisaris (atau komisaris dalam,inside director) adalah seorang komisaris yang juga merupakan seorang pegawai, petugas, pemegang saham utama, atau seseorang yang berhubungan dengan organisasi (perusahaan) tersebut. Komisaris dalam mewakili kepentingan dari para pemegang saham, dan terkadang memiliki pengetahuan yang dalam atas kinerja, keuangan, penguasaan pangsa pasar dari organisasi tersebut.Komisaris luar (komisaris independen) adalah anggota dewan komisaris yang bukan merupakan pegawai atau orang yang berurusan langsung dengan organisasi tersebut, dan tidak mewakili pemegang saham. Sebagai contoh adalah seorang komisaris yang diangkat yang sedang atau pernah menjabat posisi presiden sebuah perusahaan dari sektor industri yang berbeda. Komisaris luar diangkat karena pengalamannya dianggap berguna bagi organisasi tersebut. Mereka bisa mengawasi komisaris dalam dan mengawasi bagaimana organisasi tersebut dijalankan. Komisaris luar biasanya berguna dalam melerai sengketa antara komisaris dalam, atau antara pemegang saham dan dewan komisaris. Komisaris luar dianggap berguna karena mereka bisa bersikap objektif dan memiliki risiko kecil dalamconflict of interest. Di sisi lain, komisaris luar mungkin kekurangan pengalaman dalam menangani masalah spesifik yang dihadapi oleh organisasi tersebut.